MotoGP Inggris 2022: Ada Peran Rossi dan Stoner di Balik Kemenangan Bagnaia


Pebalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengungkap peran Valentino Rossi dan Casey Stoner yang membantunya menang pada balapan MotoGP Inggris 2022. 

Bagnaia berhasil memenangi MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone pada Minggu (7/8/2022). Memulai balapan dari urutan kelima, Bagnaia tercatat sudah memimpin barisan terdepan sejak lap keenam. 

Pebalap asal Italia itu kemudian sukses menuntaskan balapan di posisi pertama, mengalahkan Maverick Vinales (Aprilia Racing) yang finis kedua.

Bagi Bagnaia, ini adalah kemenangan pertamanya di Silverstone dan sekaligus menjadi kemenangan keempat di MotoGP 2022. 

Setelah melalui dua hari yang sulit di Silverstone, Bagnaia menilai bahwa ini merupakan salah satu kemenangan terbaiknya. "Salah satu kemenangan terbaik saya," kata Bagnaia dilansir dari The Race. "Saya berjuang sepanjang akhir pekan. 

Saya tidak kompetitif seperti yang saya harapkan. Kemarin (kualifikasi) saya finis lima besar. Saya sudah tahu bahwa sangat sulit untuk menang hari ini (race), tuturnya.

"Namun, saat pemanasan, kami menemukan sesuatu yang lebih baik dengan ban belakang, hard, dan juga menggunakan ban depan medium untuk balapan," ujarnya. 

Sepanjang akhir pekan lalu, Bagnaia juga mengaku telah melakukan kontak Valentino Rossi, gurunya di VR46 academy, melalui pesan singkat.

Dikatakan runner-up MotoGP 2021 itu, Rossi telah banyak membantunya dalam menentukan set ban (medium-hard). "Akhir pekan ini saya banyak berbicara dengan Valentino, dia banyak membantu saya untuk memahami situasi dengan lebih baik. 

Saya sedikit bermasalah sepanjang akhir pekan," ujar Bagnaia.

"Itu tidak mudah dari sudut pandangnya karena dia di rumah dan hanya melihat ke layar TV. Namun, dia membantu saya memahami ban, memahami suhu dengan ban. Dia banyak membantu saya," ucapnya. 

Tak hanya Rossi, Bagnaia juga mendapatkan saran dari Casey Stoner, satu-satunya juara MotoGP dari tim Ducati sejauh ini. "Saya hanya bertanya kepadanya (Stoner) apakah di masa lalu dia melakukan sesuatu yang berbeda di trek ini yang membantunya menjadi lebih kompetitif," kata Bagnaia. "Dia mengirimiku pesan. 

Saya hanya mencoba melakukan sesuatu seperti yang dia lakukan di masa lalu. Itu bagus, tetapi mungkin tidak untuk ban yang kami miliki sekarang," ungkapnya.

"Dia hebat dalam menemukan traksi di jalur keluar tikungan. Itu adalah sarannya untuk hari ini. Saya mencoba menunggu lebih banyak gas terbuka dan itu sedikit lebih baik," jelas Bagnaia. Pada lima-enam lap terakhir, Bagnaia mengaku berupaya melakukan yang terbaik dengan gaya balapannya. 

Tantangan rider berusia 25 tahun itu semakin besar karena tanpa grip belakang. Akan tetapi, pada akhirnya dia mampu keluar sebagai pemenang dan kini terus mengancam Fabio Quartararo di klasemen MotoGP 2022.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vitamin Kucing Apakah Diperlukan?

Pimpinan KPK: Kami Tindaklanjuti Laporan Dugaan Suap Ferdy Sambo

Pemerintah Pede Minyak Makan Merah Bakal Diserap Pasar